Topmetro.News – Sakit hati cinta ditolak, Andrianto (22) warga Afdeling IV, Nagori Bah Jambi, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun babak belur dihajar warga, Kamis (18/7/2019) sekira pukul 18.30 WIB. Peristiwa ini terjadi di Jalan Madura Atas, Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari.
Gegara Cinta Ditolak, Korban Ditikam di Rumah Kontrakan
Itu setelah dirinya menikam Purnama Limbong, ibu dari Marlina wanita kenalannya di Facebook (media sosial) beberapa bulan lalu di salah satu rumah kontrakan di Jalan Madura Atas, Kelurahan Bukit Sofa.
“Awalnya kita dengar suara teriakan ibu-ibu dari dalam rumah kontrakan. Lalu kita lihat ada laki-laki lari dari rumah itu,” kata Haikal (21) salah seorang warga di lokasi kejadian.
Pelaku Dikejar dan Dianiaya Massa
Ini membuat beberapa warga di lokasi langsung mengejar pelaku, Andrianto dan langsung menghajarnya hingga bonyok.
“Pelaku kami tangkap di Gang Kelinci dan menghajarnya. Ngakulah dia (Andrianto) baru menikam ibu yang ada di dalam rumah itu,” jelas Haikal.
Polisi Tiba di Lokasi
Mendapat informasi warga, personil Polsek Siantar Martoba dan Satuan Intelkam (Sat Intel) Polres Siantar langsung menuju lokasi.
Selanjutnya mengamankan pelaku dan sebilah pisau.
Sebelum diperiksa lebih lanjut, korban dan pelaku dibawa RSUD Djasamen Saragih untuk mendapat perawatan medis.
Dipicu Sakit Hati Cinta Ditolak
Sementara Andrianto mengaku, nekat menikam Purnama Limbong karena unsur sakit hati (cinta ditolak) terhadap Marlina wanita kenalannya di Facebook.
“Karena dibilang keluarga saya goblok bang, gak terima lah,” ucap Andrianto sebagaimana disiarkan lintangnews.
Awalnya dari pusat kota Siantar, pelaku menggunakan transportasi online Gojek mendatangi rumah kontrakan Marlina di Jalan Madura Atas.
Setibanya di lokasi, pelaku pun langsung masuk ke rumah kontrakan Marlina.
“Saat saya sampai di rumahnya, langsung sembunyi di bawah kolong tempat tidur. Jadi saya tengok ada orang sholat dan berfikir itu Marlina. Langsung saya tikam punggung dan disayat pahanya, ternyata mamak (ibu) nya Marlina,” pungkas Andrianto.
baca juga | PREMAN LONTONG TEWAS DITIKAM DEPAN RUMAHNYA
Seperti disiarkan Topmetro.News sebelumnya, seorang preman tewas ditikam yang sering mengganggu pengunjung di Cafe Pelakor. Preman tewas ditikam itu belakangan diketahui bernama Mul alias Adi (28), warga Jalan Bersama Pasar VII, Tanah Garapan Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan. Dia tewas ditikam persis di depan rumahnya, Sabtu (9/3/2019) sekira pukul 02.00 Wib.
Info yang diperoleh di kantor polisi menyebutkan, malam itu (8/1/2019) silam, Mul alias Adi yang selama ini tidak memiliki pekerjaan tetap mendatangi Kafe Pelakor yang hanya beberapa meter dari tempat tinggalnya.
Pria bertato yang kerab membuat keonaran itu duduk di Cafe Pelakor yang menyajikan minuman Tuak, khas Medan.
Seperti biasanya, anak ke 5 dari 8 bersaudara itu mulai mengganggu pengunjung cafe dengan menyenteri setiap orang yang duduk di Pondok Pondok kafe itu. Tak hanya itu korban juga memintai rokok para pengunjung kafe.
Korban yang berlagak jagoan sempat memukuli salah seorang pengunjung kafe yang tinggal di Jalan sebelah cafe itu.
“Sempat terjadi keributan, tapi dapat dilerai, malah ibu korban yang mendengar adanya keributan juga datang ke cafe itu untuk melerai,” kata Heri (43), tetangga korban yang juga mengaku sebagai penjaga di Kafe Pelakor.
reporter | jeremitaran